Indonesia Off-road Federation (IOF) baru saja secara resmi melakukan pelantikan dan pengukuhan Pengurus Pusat IOF masa bakti 2022-2026, Minggu (19/2) malam, di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta.
Selepas acara sakral tersebut, berbagai rencana kerja dari masing-masing departemen IOF telah digaungkan.
Mulai dari event, kegiatan sosial, penguatan organisasi, tak terkecuali membuat perencanaan anggaran.
Ketua Umum IOF, Irjend. Pol (Purn). Sam Budigusdian, M.H, usai melakukan pelantikan Pengurus Pusat IOF terpilih menegaskan bahwa semua departemen mulai bergerak secara terarah.
“Ini kita sudah dilantik, kita sudah punya rencana kerja. Departemen-departemen sudah memilih awaknya di bidang masing-masing, kita tinggal menjalankan rencana,” ujar pria kelahiran 31 Agustus 1963 di Cirebon tersebut.
“Jadi masing-masing departemen sudah melaporkan perencanaan kepada saya, departemen olahraga sudah siap menggelar event. Departemen sosial sudah merencanakan kegiatan sosial, lingkungan dan bercana alam ketika nanti terjadi musibah nasional,” tambahnya lagi.
Menurut Sam Budigusdian, pergerakan para pengurus terpilih sudah mulai tampak.
“Kemudian departemen hukum sudah melakukan penguatan organisasi, sementara departemen perencanaan dan anggaran, mereka membuat perencanaan dan rencana-rencana kegiatan yang nanti bisa didukung oleh anggaran,” tutur mantan Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) ini.
Dari total Pengurus Pusat IOF yang mencapai 64 orang, salah satu sosok yang mencuri perhatian yaitu Muhammad Bobby Afif Nasution yang tak lain adalah Wali Kota Medan dan juga menantu Presiden RI, Joko Widodo.
“Ini menarik ya penunjukan Bobby sebagai ketua harian. Awalnya ada usul dari teman-teman (pak ini ada tokoh yang bisa membesarkan organisasi) dan dia adalah salah satu penggiat offroad di sumatra utara. Oke kalau dia berkenan silahkan nanti generasi muda, orang-orang yang muda bisa menjadi ketua harian,” terang Ketua Umum IOF.
“Karena kami-kami ini kan sudah satu periode dan masuk dua periode, nanti ke depan kita bisa kader teman-teman dan bisa membesarkan organisasi. Dan bisa berkiprah lagi bagi masyarakat, dengan latar belakang masing-masing ya,” tegas Sam Budigusdian.
Mengenai tagline terbaru IOF ‘Unity and Humanity’ Sam Budigusdian menerangkan jika kebersamaan, mempersatukan, kita punya kekuatan untuk bisa membantu sesama lebih kuat lagi.
“Tagline unity and humanity itu tidak lain kebersamaan ini untuk kemanusiaan adalah sesuatu yang harus dilakukan. Kalau kita sendiri tidak cukup kuat. Tapi kalau dengan kebersamaan, mempersatukan, kita punya kekuatan untuk bisa membantu sesama lebih kuat lagi. Bahkan kita lihat bersama untuk departemen sosial, lingkungan dan bencana ini diisi oleh orang-orang yang memang memiliki kompetensi untuk itu, ada teman-teman dewan di bidangnya yaitu komisi viii dan mereka meminta hanya untuk di bidang sosial, lingkungan dan bencana,” tutupnya.