Hadirnya offroader muda yang performanya mengkilap di ajang Indonesia Off-road Federation (IOF) National Championship 2023 mendapat apresiasi dari Kepala Departemen III IOF bidang olahraga yaitu dr. H. Lalu Herman Mahaputra M.Kes., M.H atau yang akrab disapa dr. Jack.
Sepak terjang pebalap muda memang mencuri perhatian, selain berusia muda mereka juga pamerkan aksi terbaik sepanjang seri 1, 2, 3 dan 4.
Berbekal pengalaman dengan mengikuti Kejurda dan Kejurnas, mereka sanggup tunjukkan skill di balik kemudi.
“Saya pikir ini suatu terobosan baik ya, artinya regenerasi berjalan di IOF ini. Jadi pebalap-pebalap tua tidak mau kalah dengan pebalap muda. Walau pebalap muda ini luar biasa potensi ke depannya. Tapi kita juga, pebalap yang gaek ini harus diperhitungkan juga,” kata dr. Jack.
Kepala Departemen III IOF bidang olahraga dr. H. Lalu Herman Mahaputra M.Kes., M.H.
Ada beberapa offroader yang punya potensi dan meramaikan perebutan gelar juara di seri 4 yang berlangsung di WG Offroad, Soreang, Kabupaten Bandung.
Selama event yang digelar 2 hari 7-8 Juli, dr. Jack selipkan sejumlah nama yang bakal bersaing merebut takhta juara.
“Salah satunya adalah Raihan, kemudian Lutfi, Rifat, terus Alfat. Ke depannya mereka itu cukup bersaing untuk meraih posisi terbaik,” ujar pemilik nomor lambung 74 itu.
Dukungan pun diungkapkan oleh dokter rumah sakit di Mataram, Nusa Tenggara Barat itu selaku perwakilan dari Pengurius Pusat IOF.
“Justru sebaliknya ya, bahwa pebalap itu kita saling support di mana nantinya pebalap muda. Kalau nggak ada pebalap-pebalap muda kan artinya organisasi atau event ini kan tidak berjalan dengan baik.”
“Tapi saya pikir ini langkah yang baik muncul pebalap-pebalap muda, ikut meramaikan event IOF ke depan,” tutup dr. Jack.
Menengok keberadaan pebalap-pebalap muda, Kiky Pidi yang merupakan offroader dari tim Tedong Toraja – Kendari dan sekaligus offroader berpengalaman tak luput memberikan dukungan.
“Kalau posisi sekarang pebalap-pebalap muda itu kami sangat mengapresiasi juga, karena kami tak selamanya akan balap. Regenerasi ini yang kami harapkan dari pebalap junior. Adapun dalam pertarungan junior senior bisa menang atau kalah, itu kan semua tergantung rezeki. Karena senior skill bagus, junior juga skill bagus, mobil bagus pun ya namanya offroad ya, yang kita lalui ini pasti ada trable. Adapun nanti junior bisa juara atau senior yang kalah, ya kami sangat bersyukur karena tidak lain tidak bukan ada regenerasi juga bagi IOF ke depannya, yang bisa dibanggakan oleh Indonesia,” kata Kiky.
Offroader berprestasi lain yaitu Dek Rey dari D’Sultan Racing Team – Bali, menganggap hadirnya pebalap muda semakin menambah serunya persaingan balapan di setiap serinya.
“Jadi untuk event ini dan ke depannya, saya sangat salut buat tim lain ada teman-teman ada generasi-generasi yang muncul. Jadi tidak hanya satu dua orang yang menempati posisi 1, 2, 3. Jadi dari event seri 1, juaranya berubah-berubah orangnya. Jadi tidak monoton tim itu atau orang tersebut. Jadi merata. Jadi ke depan harapan saya, dari teman-teman atau dari tim yang jauh, mungkin ada bibit-bibit yang berprestasi. Mudah-mudahan ke depan event kejurnas ini selalu ramai dan makin banyak pesertanya. Jadi bibit-bibit atau generasi-generasi baru yang mempinyai skill bisa datang ke kejurnas seperti itu,” pungkas Dek Rey.